ANALISIS PENGEMBANGAN MODEL DINAMIKA PELAYANAN LOGISTIK IMPORT PETI KEMAS INTERNASIONAL DALAM UPAYA MENCAPAI “DWELING TIME” YANG DITARGETKAN DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN SISTEM DINAMIS (STUDI KASUS : PT IPC TANJUNG PRIOK)

PT. Indonesia Port Company (IPC) Cabang Tanjung Priok merupakan Pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor impor maupun barang antar pulau. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pelabuhan ini masih memiliki kendala terhadap dwelling time. Dwelling time merupakan waktu tunggu yang dialami oleh petikemas impor dari petikemas dibongkar, dibawa ke lapangan penumpukan sementara (TPS) hingga petikemas menyelesaikan izin kementrian dan pemeriksaan beacukai serta terbitnya SPPB serta turunya DO untuk pengambilan petikemas milik importir. Dengan pendekatan sistem dinamik software vansim ventena PLE 9.1.1 dengan membangun 4 skenario model alternatif untuk meningkatkan kinerja sistam pelayan petikemas impor menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil perbandingan 4 skenario yang telah dibuat terpilihlah skenario terbaik yaitu skenario ke 3 yaitu memperbaik kinerja ICT INSW serta mepercepat waktu perizinan dengan nilai dampak kedua variabel ini sebesar 50% sehingga didapat hasil dwelling time lebih cepat dengan nilai rata-rata sebesar 2,35 hari dari semula 3,54 hari, mengoptimalkan kinarja lapangan penumpukan Yard Occupancy Ratio (YOR) dengan nilai maksimal sebesar 85% dari semula 104% sehingga tidak meleibih holding capacity, dan meningkatkan produktivitas pelayanan dengan nilai maksimal sebesar 367.481 box dari semula 335.487 box Kata Kunci : dwelling time, pemodelan sistem dinamik, Vensim PLE 9.1.1, perbaikan kinerja pelabuha